Meski Gelombang Laut Tinggi, Sebagian Nelayan di Cilacap Mulai Melaut
jateng.jpnn.com, CILACAP - Gelombang tinggi yang masih sering terjadi di laut selatan Jawa tak membuat sebagian nelayan Kabupaten Cilacap berhenti untuk melaut.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap Sarjono mengatakan sebagian nelayan yang melaut bukan untuk menangkap ikan, melainkan mereka yang mencari tangkapan berupa udang rebon.
"Nelayan-nelayan kecil yang perahunya berukuran 1-2 GT (gross tonage) meskipun berangkat pagi dan pulang menjelang siang dengan hasil tangkapan berupa udang rebon, udang jerbung, dan udang krosok berkisar 10-20 kilogram," katanya, Selasa (2/8).
Saat ini, lanjut dia, laut selatan Jawa sudah memasuki musim angin timur yang sebenarnya merupakan masa panen bagi nelayan Cilacap.
"Namun belum banyak ikan yang bermunculan di laut selatan Jawa Tengah karena selain gelombang tinggi, arus laut cukup kencang," jelasnya.
Dengan demikian, Sarjono menyebutkan sebagian nelayan terutama yang kapalnya berukuran 5-20 GT belum berangkat melaut untuk mencari ikan.
"Kapal-kapal berukuran 5-20 GT biasanya digunakan nelayan untuk mencari ikan layur. Namun, sampai sekarang ikan layur belum muncul kembali, sehingga nelayan penangkap layur belum melaut," katanya.
Sarjono mengakui jika ikan layur sempat muncul di laut selatan Jawa Tengah meskipun belum banyak, tetapi kembali menghilang akibat arus yang cukup kencang.
Sebagian nelayam di Kabupaten Cilacap mulai melaut meskipun gelombak laut masih tinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News