Keluarga Buka Suara Soal Video Abu Bakar Ba'asyir yang Sudah Mengakui Pancasila

"Beliau melihat dari Ketuhanan Yang Maha Esa yang prinsipnya adalah ketauhidan. Kemudian beliau jelaskan ke masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman," tuturnya.

Rochim juga menegaskan ayahnya itu tidak menolak konsep apa pun asalkan tidak bertentangan dengan hukum-hukum Islam. Dia menyebut ayahnya juga merupakan sosok yang dialektis dan siap berdiskusi dengan siapa saja. 

"Itu prinsip beliau. Baginya pluralistas itu tidak masalah, yang menjadi masalah adalah pluralisme atau menganggap semua agama sama," ujarnya. (mcr21/jpnn)