Harga Beras di Semarang Merangkak Naik, Pasar Jadi Sepi
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Harga beras di pasar tradisional Kota Semarang, Jawa Tengah, mengalami kenaikan. Para pedagang terpaksa mengikuti naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
"Semua jenis beras naiknya Rp 1.000 per kilogram," kata Sri, pedagang Pasar Karangayu Semarang saat ditemui di lapaknya, Jumat (16/9).
Sri menjelaskan harga beras kualitas sedang naik dari Rp 9.000 menjadi Rp 10.000. Begitu juga dengan jenis beras lainnya yang mengalami kenaikan berkelipatan sama.
Dia menyebut, kenaikan harga beras tak berpengaruh pada kualitas. Hanya saja, sejak merangkak naik, penjualannya menjadi turun.
"Biasanya bisa habis 30 kilogram tiap hari, sejak BBM naik paling banyak lima kilogram," ujarnya.
Pedagang lainnya, Rohyadi menyatakan hal serupa. Dampak kenaikan BBM turut mempengaruhi pendapatannya sebagai pedagang.
"Sekarang hanya mengandalkan pelanggan," tuturnya.
Menurut Rohyati, sejak naiknya harga BBM masyarakat jarang datang ke pasar dan cenderung membeli beras melalui transaksi daring.
Harga beras di pasar tradisional Semarang merangkak naik mengikuti kenaikan BBM. Selain, ada fenomena baru juga yang terjadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News