BBM Naik, Airlangga Hartarto Minta Pemda Bantu Tekan Inflasi
jateng.jpnn.com, SOLO - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pemerintah daerah dan kota bergotong-royong dengan pusat mensubsidi rakyat pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Airlangga menjelaskan pemerintah menargetkan inflasi pangan maksimal 5 persen. Beberapa bahan makanan pokok yang sudah mengalami inflasi di antaranya bawang, cabai merah dan cabai rawit.
"Oleh karena itu, arahan presiden meminta pemerintah daerah gotong-royong mensubsidi transportasi," katanya dalam acara Srawung Sanak Mangkunegaran di Kusuma Sahid Prince Hotel, Solo, Jumat (16/09).
Selain itu, kata dia, pemda juga diminta untuk menentukan sentra produksi guna menjalin kerja sama antar-wilayah dalam bidang peningkatan ekonomi.
Menurut Airlangga, penyesuaian harga BBM bersubsidi akan berimbas pada kenaikan angka inflasi sebesar 1,5 - 2 persen sehingga menekan angka inflasi pangan di bawah 5 persen akan menekan angka inflasi secara umum.
"Tantangan kita memang empat bulan ke depan. Praktis selama itu kita bekerja bersama dengan gotong-royong. Kalau ini bisa kita jaga, sekali lagi Indonesia bisa keluar sebagai negara yang mampu menangani inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan penanganan Covid-19," ujar dia.
Airlangga pun meminta agar pemda segera membelanjakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) setelah sebelumnya anggaran tersebut digunakan untuk bantuan sosial sebesar 2 persen.
"APBD masih banyak yang belum dibelanjakan. Mungkin kami harapkan segera dibelanjakan setelah kemarin dikeluarkan untuk bansos sebesar dua persen," ujar dia.
Airlangga Hartarto minta pemda gotong-royong bareng pemerintah pusat selama 4 bulan ke depan untuk tekan ancaman inflasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News