Krisis Air Bersih di Boyolali Meluas, 5 Kecamatan Terdampak

Selasa, 20 September 2022 – 13:15 WIB
Krisis Air Bersih di Boyolali Meluas, 5 Kecamatan Terdampak - JPNN.com Jateng
Seorang petugas BPBD bersama sejumlah armada tangki air bersih yang disiapkan melakukan droping saat parkir, di halaman Kantor BPBD Boyolali, Selasa (20/9/2022). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

jateng.jpnn.com, BOYOLALI - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Widodo Munir menyebutkan krisis air bersih di wilayahnya meluas.

Wilayah yang mengalami kekeringan dan meminta bantuan air bersih bertambah dari empat menjadi lima kecamatan, yakni Wonosegoro, Wonosamodro, Kemusu, Simo, dan kini bertambah Tamansari.

Widodo Munir mengatakan di Kecamatan Tamansari ada 9 desa yang berpotensi kesulitan air bersih dari 10 desa seluruhnya.

Desa yang berpotensi menghadapi kekeringan, yakni Jemowo, Sangub, Mriyan, Lanjaran, Keposong, Karangkendel, Sumur, Lampar, dan Dragan.

"Kecamatan Tamansari hanya satu desa yang sudah mandiri bisa memenuhi kebutuhan air bersih yakni Karanganyar, sedangkan lainnya rawan kekeringan," kata Widodo, Selasa (20/9).

Masyarakat Tamansari yang sudah meminta bantuan air bersih berasal dari dua desa, yakni Dragan dan Jemowo yang masing-masing sudah dilakukan droping air sebanyak 5 tangki dan 10 tangki.

"Daerah yang mengalami kekeringan pada Agustus awalnya hanya empat kecamatan, tetapi September ini bertambah satu," ujarnya.

Sejak Agustus hingga September ini, BPBD sudah melakukan droping air bersih ke daerah bencana kekeringan sebanyak 47 tangki.

Krisis air bersih di Boyolali, Jawa Tengah, meluas ke 5 kecamatan. Puluhan desa kelimpungan.
Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News