Krisis Air Bersih di Boyolali Meluas, 5 Kecamatan Terdampak

Selasa, 20 September 2022 – 13:15 WIB
Krisis Air Bersih di Boyolali Meluas, 5 Kecamatan Terdampak - JPNN.com Jateng
Seorang petugas BPBD bersama sejumlah armada tangki air bersih yang disiapkan melakukan droping saat parkir, di halaman Kantor BPBD Boyolali, Selasa (20/9/2022). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

BPBD terakhir mengirim bantuan air bersih ke Desa Dragan dan Jemowo (Tamansari) pada Senin (19/9), total hingga sekarang sebanyak 15 tangki.

BPBD mengimbau masyarakat yang daerahnya mengalami kekeringan untuk mengajukan droping air melalui pemerintah desa atau kantor kecamatan.

"Kami akan segera menindaklanjuti dengan melakukan droping air ke lokasi," tuturnya.

Linda (23) salah satu warga Desa Dragan Tamansari mengatakan setiap memasuki musim kemarau mayoritas warga di sana kesulitan air bersih.

Warga yang mampu dapat membeli air bersih dengan harga Rp 140 ribu per tangki. Namun, warga kurang mampu meminta bantuan dari pemerintah daerah untuk dikirim air bersih.

Air bersih di Desa Dragan biasanya untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak, minum, mandi dan cuci. Selain itu, untuk minum ternak bagi warga yang memelihara hewan ternak.

"Saya yang tinggal bersama nenek membeli air satu tangki bisa untuk kebutuhan hingga dua bulan ke depan. Warga mayoritas memiliki bak penyimpanan air. Desa Dragan sebenarnya punya embung, tetapi hanya untuk memenuhi kebutuhan air pertanian," katanya.(antara/jpnn)

Krisis air bersih di Boyolali, Jawa Tengah, meluas ke 5 kecamatan. Puluhan desa kelimpungan.

Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus

Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News