Densus 88 & Eks Napiter Masuk Sekolah, Ganjar Mendukungnya

Kamis, 22 September 2022 – 13:49 WIB
Densus 88 & Eks Napiter Masuk Sekolah, Ganjar Mendukungnya - JPNN.com Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima Direktur Indentifikasi dan Sosialisasi Densus 88 Antiteror Polri Brigjen Pol Arif Makhfudiharto, di Gubernuran, Rabu (21/9). Foto: Humas Pemprov Jateng

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung program Densus 88 Antiteror untuk masuk ke sekolah-sekolah bersama eks narapina terorisme.

Menurutnya, selain sebagai upaya deradikalisasi eks napiter, langkah itu juga mampu memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang bahaya radikalisme kepada anak-anak di sekolah.

"Tentu kami ini tidak ingin memanjakan mereka (eks napiter), tetapi mengedukasi," kata Ganjar seusai menerima tim dari Densus 88 Antiteror Polri di kantornya, Rabu (21/9).

Ganjar mengatakan selama ini pihaknya sudah mencoba menggandeng eks Napiter untuk bercerita mengenai bahaya radikalisme dan terorisme melalui program Gubernur Mengajar.

Ganjar selalu menyisipkan pendidikan karakter, bahaya narkoba, hingga pencegahan radikalisasi dalam setiap pertemuan dengan pelajar.

"Maka tadi itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kesbangpol kami ajak agar semua masyarakat ikut terlibat," ujarnya.

Menurut Ganjar, mengajak dan memberdayakan eks napiter merupakan dukungan pemerintah untuk deradikalisasi dan membantu mereka kembali diterima dengan baik oleh masyarakat.

"Pola lain pemberdayaan eks napiter dan keluarga eks napiter juga dilakukan. Misalnya beberapa waktu lalu di Surakarta, kami bertemu dengan keluarga atau istri eks napiter yang mendirikan koperasi," tuturnya.

Ganjar Pranowo mendukung Densus 88 dan eks napiter masuk sekolah menyosialisasikan bahaya radikalisme-terorisme.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia