Jateng Alami Inflasi Tertinggi di Tahun Ini, Dipicu Kenaikan Harga Barang & Jasa
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menyampaikan provinsi ini mengalami inflasi sebesar 1,19 persen pada September 2022.
Kepala BPS Adhi Wiriana mengatakan kenaikan harga pada indeks kelompok transportasi memberi pengaruh terbesar terhadap inflasi, yakni sebesar 8,63 persen.
Dia menjelaskan harga barang maupun jasa yang mengalami kenaikan sehingga memicu inflasi antara lain bahan bakar minyak (BBM), beras, serta tarif angkutan antarkota.
Harga komoditas maupun jasa yang mengalami penurunan sehingga menahan laju inflasi antara lain tiket pesawat, bawang merah, daging ayam, serta emas perhiasan.
"Inflasi yang terjadi di September ini merupakan yang tertinggi di tahun 2022," katanya, Senin (3/10).
Sementara itu, dari enam daerah di Jawa Tengah tempat dilakukan survei biaya hidup diketahui seluruhnya mengalami inflasi.
Baca Juga:
"Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kudus yang mencapai 1,65 persen. Inflasi terendah terjadi di Kota Tegal yang mencapai 1,09 persen," katanya.(antara/jpnn)
Kenaikan harga barang dan jasa memicu terjadinya inflasi Jateng. Inflasi yang mencapai 1,19 persen menjadi yang tertinggi sepanjang tahun ini.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News