Hikayat Guru TPQ Semarang, Harap Mereka Bersambut Riang
“Mungkin tidak banyak, tetapi Alhamdulillah,” ujarnya bapak dua anak itu.
Perhatian Pemerintah
Sembilan tahun menjadi guru TPQ, Ustaz Ahmat tidak terlalu merasakan perhatian dari pemerintah. Gaji yang tak seberapa, membuat dirinya harus mencari pekerjaan tambahan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi.
Di pagi hari, dia mengajar di SD Hj. Isriati, Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang, lalu sorenya di TPQ dan pada malam hari memberikan les privat.
“Orang tua murid di TPQ banyak yang kenal saya. Kemudian, beberapa meminta saya memberikan les privat untuk anak-anak mereka,” ujarnya.
Perhatian dari pemerintah baru dia rasakan pada periode kedua Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah bersama wakilnya, Taj Yasin Maimoen.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 2019 memberikan bantuan insentif pengajar keagamaan sebesar Rp 1,2 juta/tahun. Bantuan tersebut diberikan Pemprov melalui Kanwil Kemenag Jateng yang kemudian disalurkan kepada pengajar Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
“Kita lihat bisyarah (upah) guru TPQ itu berapa, kan, tidak banyak. Adanya insentif ini sangat bermanfaat sekali,” kata pria berusia 31 tahun itu.
Jalan sunyi guru TPQ Semarang mendapatkan apresiasi dari Pemkot dan Pemprov Jateng. Insentif guru agama, sangat berarti.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News