Hikayat Guru TPQ Semarang, Harap Mereka Bersambut Riang
Insentif guru agama Rp 1,2 juta/tahun disalurkan bertahap. Tiap empat bulan sekali, guru TPQ yang terdaftar akan menerima insentif Rp 400 ribu yang langsung masuk ke rekening mereka.
Ustaz Ahmat mengharapkan program bantuan yang dicetuskan Ganjar-Taj Yasin bisa terus berlanjut dan ditingkatkan. Menurutnya, program tersebut sangat membantu meringankan beban guru TPQ di Jawa Tengah.
Dari delapan guru di TPQ Wahyu Utomo sendiri, ada enam orang yang menerima insentif, sementara dua lainnya tidak menerima karena satu berstatus ASN dan satunya lagi ber-KTP luar Jawa Tengah.
“Harapannya, untuk program insentif guru agama ini terus berlanjut supaya lebih bisa menyejahterakan guru-guru TPQ di Jawa Tengah. Selain itu, nominal insentif juga bisa ditambah," ujarnya.
Gotong-royong guru TPQ
TPQ adalah bagian dari pendidikan nonformal yang ada di Indonesia. Kehadiran lembaga ini memiliki tugas mulia untuk memberikan pengajaran membaca Al-Qur'an, serta memahamkan dasar-dasar Islam pada anak sejak usia dini.
Umumnya, para guru TPQ menerima imbalan sukarela sehingga tanpa keikhlasan dari pengajar, pendidikan nonformal ini muskil berjalan.
Ustazah Winarni Wahyuning Tyas, Guru TPQ Bustanul Hikmah, Kota Semarang, mengatakan rendahnya upah seringkali membuat banyak orang enggan menjadi guru TPQ. Ibu tiga anak ini menceritakan pada awal mengajar, dia hanya mendapatkan upah Rp 100 per/bulan.
Jalan sunyi guru TPQ Semarang mendapatkan apresiasi dari Pemkot dan Pemprov Jateng. Insentif guru agama, sangat berarti.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News