Bawaslu Demak Ajak Puluhan Tokoh Masyarakat Jaga Spirit Pengawasan Pemilu
jateng.jpnn.com, DEMAK - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengajak 80 tokoh masyarakat dari unsur Panwascam, organisasi masyarakat (ormas), perguruan tinggi, pendidik, perwakilan dari desa pengawasan dan desa antipolitik uang untuk menjaga spirit pengawasan pemilu.
Ketua Bawaslu Demak Khoirul Saleh meyampaikan ada 5 pilar penting untuk menuju pemilu yang demokratis.
Kelima pilar tersebut, yakni regulasi yang jelas, penyelenggara yang mandiri, berintegritas dan kredible, peserta yang taat aturan, pemilih yang cerdas dan partisipatif, serta birokrasi yang netral.
"Untuk mewujudkan pemilu yang demokratis, membutuhkan sinergitas dari berbagai pihak. Banyak ruang-ruang kosong yang belum terjangkau Bawaslu,” kata khoirul dalam kegiatan Konsolidasi Pengawasan Tahapan Pemilu Bawaslu Kab dan Pengawasan Ad-hoc dengan tema Menjaga spirit Pengawasan Pemilu yang Setara dan Adil, di Hotel Amantis, Senin (12/12/22).
Dia berharap Kabupaten Demak dapat menuju konsep masyarakat madani, yakni tingginya supermasi hukum, menekankan keadilan sosial, dan tingginya partisipasi dalam pelaksanaan pemilu.
Plt Kabag Pemerintahan Demak Agung Widodo menyampaikan sebaik apa pun pelaksanaan pemilu kalau tingkat partisipati masyarakatnya rendah maka dikatakan belum berhasil.
Dia mengapresiasi Bawaslu Demak yang gencar mengupayakan pendidikan politik bagi masyarakat.
"Tentunya, pemilih yang cerdas adalah mereka yang mengajak agar menolak adanya politik uang," ujarnya.
Bawaslu Demak mengajak puluhan tokoh masyarakat untuk menjada spirit pengawasan pemilu yang adil dan setara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News