Begini Upaya Gus Yasin Hidupkan Potensi Wirausaha Santri

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Potensi berwirausaha di kalangan santri harus bisa lebih dikembangkan guna mendukung peningkatan perekonomian di daerah masing-masing.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat menghadiri Santripreneur Award yang digelar Muslim Trade Centre (MTC) Jawa Tengah, Jumat (12/30).

“Harapannya nanti pasti ini akan membuka peluang usaha, baik itu untuk pribadi maupun di pondok pesantren. Lingkungan ponpes akan dipekerjakan atau diajak untuk memiliki income dari UKM itu," kata wagub yang akrab disapa Gus Yasin. 

Orang nomor dua di Jateng itu berharap melalui Santripreneur Award para santri yang ada di berbagai daerah mendapat pelatihan dan pendampingan dari pemda, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Bank Indonesia, serta para pemangku kepentingan terkait.

Para santri tidak hanya dilatih membuat beragam produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bermutu dan berkualitas, tetapi juga yang berkelanjutan.

“Saya berterima kasih karena para santri akan dilatih di Santripreneur Award untuk menjadi pengusaha yang andal. Mereka didampingi dilatih dari Bank Indonesia maupun dari BSI nanti juga akan berkolaborasi untuk memberikan modal baik itu lewat CSR atau pinjaman lunaknya," ujarnya.

Menurut dia, Santripreneur Award merupakan salah satu bentuk pemberdayaan santri karena tidak semua lulusan ponpes harus menjadi ustaz atau ustazah.

Menurutnya, setiap tahun ada banyak santri yang telah menamatkan pendidikannya di ponpes sehingga diharapkan alumni ponpes juga ada yang menjadi pengusaha, wakil gubernur, pegawai pemerintah, dan sebagainya.