Tragedi di Ponpes Boyolali, Dituduh Mencuri HP, Santri Asal NTB Dibakar
jateng.jpnn.com, BOYOLALI - Seorang santri berinisial SS (15), asal Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, mengalami luka bakar serius setelah dibakar oleh Muhammad Galang Setiadarma (21), di Pondok Pesantren Darusy Syahadah, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
Insiden ini terjadi pada Senin (16/12) malam dan diduga dipicu oleh tuduhan pencurian HP.
Kasatreskrim Polres Boyolali Iptu Joko Purwadi menjelaskan untuk kronologinya berawal adik dari tersangka yang juga santri ponpes mengadu ke kakaknya bahwa HP miliknya dihilangkan atau diduga diambil oleh korban.
"Sehingga kakaknya atau tersangka datang ke pondok sekira pukul 21.00 WIB, yang kemudian meminta adiknya menghadirkan korban, dan dihadirkan oleh salah satu pengasuh," katanya.
Dia mengatakan pada saat itu tersangka menginterogasi korban. "Dan di situ ruangannya dikunci oleh tersangka. Jadi tersangka ini datang ke pondok pesantren dengan membawa bahan bakar berupa bensin yang dimasukkan ke botol air mineral, tujuannya menakut-nakuti korban," katanya.
Namun dalam situasi tersebut, bahan bakar dituangkan ke tubuh korban. "Kemudian ditakut-takuti dengan dinyalakan korek api kemudian terbakar. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka bakar 38 persen, pada bagian wajah, leher, dan dua kaki," katanya.
Baca Juga:
Dia mengatakan saat ini korban sedang menjalani perawatan di RSUD Simo. "Kondisi korban tadi siang dapat perawatan dan dilakukan operasi untuk pembersihan luka bakar. Dalam pantauan dokter dan kondisi stabil," katanya.
Sementara itu, dari laporan tersebut pihaknya sudah melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara.
Seorang santri berinisial SS (15), asal Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, mengalami luka bakar serius setelah dibakar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News