Inilah Rencana Awal Gibran Seusai Terima Dana Hibah Ratusan Miliar dari UEA
jateng.jpnn.com, SOLO - Pemerintah Kota Surakarta akan segera menggunakan dana hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk menangani ribuan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Solo.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka telah memberikan arahan kepada anak buahnya untuk penanganan RTLH yang ada di Kota Solo.
"Dana dari UEA ini dapat membantu secara signifikan. Kalau kurang lebihnya dari potensi yang ada sekitar 2.500 bisa kami tangani tahun ini," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperum KPP) Kota Surakarta Taufan Basuki, Selasa (3/1).
Basuki mengatakan secara keseluruhan potensi keberadaan rumah tidak layak huni di Kota Solo mencapai sekitar 5.000 unit.
Dengan berbagai upaya pemerintah dalam memperoleh pendanaan, salah satunya dari Pemerintah UEA diharapkan jumlah RTLH hingga akhir tahun ini hanya menyisakan 1.400 unit.
Menurutnya, salah satu kawasan permukiman padat penduduk yang tidak lepas dari penataan tahun ini, yakni Baluwarti.
"Kalau di Baluwarti perlu ada penataan. Kami selaraskan dengan aturan-aturan yang ada di sana. Ada 160-an rumah," katanya.
Selain itu, lanjut dia, ada beberapa kawasan lain yang juga perlu dilakukan penataan.
Ternyata ini rencana awal Gibran Rakabuming Raka seusai terima dana hibah ratusan miliar dari Pemerintah UEA.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News