Seorang Santri Tenggelam di Sungai Margoyoso Jepara, Kondisinya, Innalillahi
jateng.jpnn.com, JEPARA - Seorang santri Pondok Pesantrem Al Falah Desa Kedungsari Kecamatan Welahan, Jepara, ditemukan meninggal dunia di Bendungan Welahan Desa Ketileng pada Rabu (4/1) pukul 00.00 WIB.
Santri yang bernama Sulton (14) tersebut merupakan korban hanyut di Sungai Margoyoso pada Senin (2/1).
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto pihaknya bersama tim gabungan menemukan Sulton dalam kondisi meninggal dunia.
"Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas Welahan I untuk dilakukan visum. Kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," ujarnya.
Kronologi kejadian santri hanyut tersebut, kata dia, berawal ketika sekitar 20-an santri beristirahat usai bermain bola di Lapangan Margoyoso Kecamatan Kalinyamatan, Jepara pada Senin (2/1) pukul 15.30 WIB.
Korban lantas membersihkan diri di sungai yang saat itu arus sungai cukup deras.
"Sejumlah teman korban sudah mengingatkan agar tidak mandi di sungai karena tidak aman, namun korban tetap memaksa sehingga hanyut terbawa arus sungai," ujarnya.
Untuk menghindari kasus serupa, dia mengingatkan anak-anak agar saat musim hujan tidak main atau mandi di sungai karena arusnya cenderung deras.
Seorang santri di Jepara ditemukan tak bernyawa setelah dua hari hanyut dan tenggelam di Sungai Margoyoso.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News