Ganjar Pranowo Genjot Penataan Ruang dan Konservasi Lahan Subur

Minggu, 15 Januari 2023 – 21:15 WIB
Ganjar Pranowo Genjot Penataan Ruang dan Konservasi Lahan Subur - JPNN.com Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. FOTO: Humas Pemprov Jateng.

"Pangannya tidak boleh diterjemahkan hanya padi, kita punya jagung, singkong, sukun yang banyak bisa kita produksi. Termasuk porang yang sangat laku sehingga diversifikasi pangannya berlaku," ujar Ganjar.

Untuk meningkatkan lumbung pangan dengan diversifikasi yang ada, lanjut Ganjar, maka memerlukan pengembangan sistem dan kontrol yang baik sehingga data menjadi valid.

Menurutnya, data yang valid itu akan menjadi acuan agar geger mengenai impor beras seperti beberapa waktu lalu tidak terjadi.

"Memang sistem ini harus di-develope, dikontrol dengan baik dan datanya menjadi valid. Sebab kalau tidak ya seperti kemarin. Sebenarnya saat ini kita perlu impor beras apa nggak, berdebat panjang sekali, berasnya sudah datang," tuturnya.

"Terus kemudian para petani yang lain berteriak, kami jangan mendapatkan kucuran beras impor. Nah, data kita sebenarnya berapa," katanya.

Terkait data itu, Ganjar memaparkan bahwa dari sisi produktivitas sudah bisa menutup kebutuhan di Jawa Tengah.

Bahkan ada sisa sehingga dapat dibagikan atau dikirim ke tempat lain. Misalnya ke Jakarta, Kalimantan Tengah, dan sebagainya.

"Maka kenapa kita butuh data pertanian kita. Mudah-mudahan sensus pertaniannya nanti bisa jadi basic data untuk memperbaiki semua karena problem turunannya masih banyak," ujarnya.

Ganjar Pranowo mengungkap beberapa langkah untuk meningkatkan produktivitas padi dan beras atau pangan dalam arti luas.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News