Penanganan Stunting di Jateng Bikin BKKBN RI Terkesan, Ganjar Bocorkan Rahasianya
"Jangan khawatir karena indikator-indikator yang lainnya bagus. Saya optimis mudah-mudahan pada 2023 akhir kita doakan Jawa Tengah turun stunting dengan signifikan," tuturnya.
Sementara itu, Ganjar menyampaikan bahwa untuk mengatasi stunting tidak boleh setengah-setengah, apalagi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk penanganan stunting sudah diserahkan ke daerah.
"Sekarang optimalkan, manfaatkan, serap dengan cepat, teorinya semua sudah tahu, teknisnya semua sudah tahu," katanya.
"Hanya saya tekankan kepada kawan-kawan dari kabupaten/kota, praktik-praktik baik di beberapa kabupaten bisa dicontoh dan share," ujar Ganjar menambahkan.
Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu menyebut di beberapa daerah, misalnya di Brebes, Cilacap, dan Kebumen menjadi perhatian. Penanganannya, kata Ganjar, beririsan dengan isu kemiskinan.
Ganjar menyebut penanganan stunting ini akan disatukan dengan program pengentasan kemiskinan.
Dia mengatakan isu stunting bukan isu tunggal sehingga harus dibarengi dengan penanganan kemiskinan.
"Ini menjadi perhatian kami dan ini berhimpitan dengan angka kemiskinan juga, makanya kami akan jadikan satu program bersama yang akan kami evaluasi juga bersama," ujarnya.(mcr5/jpnn)
BKKBN RI memuji penanganan stunting di Jawa Tengah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun membocorkan rahasianya.
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News