Tradisi Sunan Kudus Ini Masih Dilestarikan Hingga Kini, Bahkan Jadi Agenda Nasional
Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) Em Najib Hasan menyampaikan bahwa penabuhan beduk blandrangan merupakan upaya untuk melestarikan tradisi yang dimulai oleh Sunan Kudus.
Pada masa tersebut, kata dia, santri Sunan Kudus dan warga sekitar biasa menunggu tabuhan beduk penanda awal bulan puasa di sekitar Menara Kudus.
"Setiap akhir bulan Syaban, Sunan Kudus mengumumkan awal Ramadan di atas Menara Kudus, sehingga warga berbondong-bondong menuju kompleks Menara Kudus untuk menunggu pengumuman tersebut, serta ada yang memanfaatkannya untuk berjualan, hingga tercipta lah tradisi jualan Dandangan," katanya.
Pada masa sekarang, warga Desa Kauman, Kecamatan Kota, mengawali acara tabuh beduk blandrangan dengan ziarah ke Makam Sunan Kudus.
Najib menyampaikan bahwa sekarang tradisi tabuh beduk hanya menjadi simbol perayaan menyambut bulan puasa.
Warga Muslim umumnya menunggu pemerintah mengumumkan hasil sidang isbat awal bulan Ramadan untuk mulai menunaikan ibadah puasa fardu.(antara/jpnn)
Tradisi Sunan Kudus menyambut Ramadan ternyata masih lestari hingga kini dan bahkan ditetapkan sebagai agenda nasional.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News