Melihat Penjamasan Keris Peninggalan Sunan Kudus

jateng.jpnn.com, KUDUS - Sunan Kudus yang makamnya berada di kompleks Masjid Menara, Kudus, Jawa Tengah, meninggalkan sebuah pusaka.
Pusaka itu berupa keris yang bernama Kiai Cinthaka. Masyarakat sekitar pun masih melestarikan dan merawat pusaka tersebut.
Dibuktikannya dengan melakukan tradisi penjamasan atau pencucian Keris yang digelar di kompleks Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus pada Senin (24/6).
Pengurus Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus Zaenal Abidin mengungkapkan prosesi penjamasan keris dan dua tombak trisula peninggalan Sunan Kudus dilaksanakan hari Senin atau Kamis pertama setelah hari tasyrik.
"Sebelum prosesi penjamasan biasanya cuaca timbreng (matahari tertutup awan). Kebetulan saat ini juga demikian," ujar Zaenal Abidin yang juga Ketua Panitia Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus 1445 Hijriah.
Sebelum dilaksanakan penjamasan, terlebih dahulu berziarah ke Makam Sunan Kudus yang dipimpin Kiai Yusrul Hana Sya'roni.
Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan dan penurunan Keris Kiai Cinthaka yang ada di dalam peti di bagian atas pendapa tajuk untuk dijamas oleh ahli penjamasan, Haji Faqihuddin.
Kemudian bilah keris dilepas dari hulunya dibasuh dengan banyu landa atau air rendaman ketan hitam sebanyak tiga kali. Selanjutnya direndam dengan air jeruk nipis dan digosok dengan jeruk kemudian disikat.
Tradisi penjamasan atau pencucian Keris Kiai Cinthaka peninggalan Sunan Kudus masih dilestarikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News