Penjelasan BMKG Soal Cuaca Panas Menyengat di Kota Semarang, Oh Ternyata
"Dulu juga pernah seperti ini, cuma tidak pas puasa," kata pengemudi ojek online tersebut. Kendati begitu, dia tak bisa memastikan benar-benar akan terjadi musim kemarau.
Baca Juga:
Antara Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik dan Kelurahan Patemon, Kecamatan Gunungpati merupakan daerah di Kota Semarang yang berkontur perbukitan dan masih jamak ditemui pepohonan yang rindang.
Penjelasan BMKG
JPNN.com mencoba menggali penyebab udara panas yang terjadi di Kota Semarang. Melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), didapatkan suhu Kota Semarang berkisar 32 hingga 33 derajat celsius.
Suhu maksimum yang terjadi di Ibu Kota Jawa Tengah itu diikuti dengan kelembaban yang tinggi yakni, 80 sampai 90 persen. Sementara angin bertiup dari tenggara ke barat laut dengan kecepatan 0,5 sampai 40 kilometer per jam.
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Harmoko menanggapi banyaknya keluhan soal udara yang panas dan rasa gerah tak tertahankan yang dialami masyarakat.
Iis menyatakan faktor suhu maksimum dan kelembaban udara yang cenderung tinggi merupakan faktor udara di wilayah Kota Semarang menjadi terasa panas.
"Kondisi cuaca saat ini merupakan kondisi cuaca umum saat masa peralihan musim atau pancaroba," kata Iis kepada JPNN.com.
Begini penjelasan BMKG soal cuaca panas yang melanda Kota Semarang akhir-akhir ini, oh ternyata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News