BBM Tercampur Air, SPBU di Klaten Ditutup, Warga Jadi Korban, Ada Kecurangan?

Rabu, 09 April 2025 – 04:00 WIB
BBM Tercampur Air, SPBU di Klaten Ditutup, Warga Jadi Korban, Ada Kecurangan? - JPNN.com Jateng
Salah satu petugas SPBU saat mengisi BBM. Ilustrasi Foto: Dok Pertamina

jateng.jpnn.com, KLATEN - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, dengan kode 44.572.29, ditutup sementara seusai muncul dugaan serius bahwa BBM yang dijual tercampur air.

Dugaan ini mencuat setelah sejumlah kendaraan mengalami mogok massal seusai mengisi bahan bakar di lokasi tersebut.

Kasatreskrim Polres Klaten Iptu Taufik Frida Mustofa membenarkan penutupan dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan masyarakat.

"Dari hasil pemeriksaan, ditemukan indikasi BBM jenis pertalite di SPBU tersebut telah tercampur zat lain. Bahkan beberapa kendaraan dilaporkan mogok dan harus dibawa ke bengkel setelah pengisian," ungkapnya, Selasa (8/4).

Sebagai langkah perlindungan terhadap konsumen, polisi langsung menetapkan status quo di SPBU tersebut dan menyegel area pengisian pertalite dengan garis polisi.

"Sterilisasi dilakukan untuk mencegah penjualan BBM yang sudah terkontaminasi. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," lanjut Taufik.

Tak hanya polisi, warga yang menjadi korban pun mulai angkat bicara. Salah satunya Hartana, pelanggan tetap SPBU tersebut, mengaku kecewa dan curiga sejak dua pekan terakhir.

“Biasanya saya isi pertalite atau pertamax di sana, tetapi mesin motor jadi enggak beres, getar, dan akhirnya mogok. Bahkan sempat kejadian lagi saat saya coba isi pertamax,” ujarnya.

SPBU di Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, dengan kode 44.572.29, ditutup sementara seusai muncul dugaan serius bahwa BBM yang dijual tercampur air.
Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News