Petaka Syawalan di Pekalongan, Petasan Meledak, Seorang Bocah Tewas
jateng.jpnn.com, PEKALONGAN - Seroang bocah berusia 12 tahun tewas akibat ledakan petasan di Desa/Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, pada Sabtu (29/4).
Kepala Kepolisian Resor Pekalongan AKBP Arif Fajar Satria mengatakan kasus meledaknya petasan tersebut berawal ketika enam anak menyalakan beberapa petasan untuk menyambut perayaan Syawalan 1444 Hijriah.
Namun, ada salah satu petasan yang berukuran cukup besar tidak bisa meledak karena tidak ada sumbu.
"Akibat tidak bisa meledak, sejumlah anak itu mengambil batu untuk menekan petasan itu dan akhirnya meledak," kata AKBP Arif.
Adapun korban tewas, kata dia, adalah Moh Navik (12) warga Desa Jrebeng kembang, Kecamatan Karangdadap.
Selain korban tewas, empat korban lainnya harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Islam Pekajangan dan satu korban menjalani rawat jalan.
Saat ini, di lokasi kejadian telah dibentangkan garis polisi (police line) dan dilakukan olah kejadian.
"Kami telah berulang kali memberikan sosialisasi larangan menyalakan petasan pada masyarakat karena hal itu selain akan membahayakan diri sendiri juga pada orang lain," katanya.
Polisi Pekalongan masih menyelidiki seorang korban tewas dan empat orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan petasan, di Desa/Kecamatan Karangdadap.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News