Pemkot Pekalongan Akan Menggelar Balloon Festival untuk Cegah Balon Liar

jateng.jpnn.com, KOTA PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan kembali menggelar Balloon Festival sebagai bagian dari tradisi Syawalan sekaligus upaya mencegah penerbangan balon liar yang dapat membahayakan lalu lintas udara.
Festival ini berlangsung atas kerja sama dengan Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya dan Airnav Semarang.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kota Pekalongan Sabaryo Pramono mengatakan festival tahun ini akan lebih meriah dan kompetitif dengan sistem undian peserta yang tidak berdasarkan kecamatan.
"Babak penyisihan akan berlangsung pada 2-3 April 2025 di tiga lokasi berbeda, sedangkan grand final akan digelar pada 7 April 2025 di Lapangan Mataram bertepatan dengan tradisi Syawalan," ujar Sabaryo, Rabu (26/3).
Hingga saat ini, 67 tim telah mendaftar, termasuk peserta dari luar kota seperti Kabupaten Pekalongan, Batang, dan Wonosobo. Panitia menargetkan minimal 80 peserta, dengan pendaftaran ditutup pada 27 Maret 2025.
Festival ini mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2018, yang membatasi ketinggian balon maksimal 150 meter, diameter 4 meter, dan tinggi 7 meter.
Baca Juga:
"Penerbangan balon liar bisa membahayakan jalur penerbangan. Mari kita lestarikan tradisi dengan cara yang aman dan tertib," imbau Sabaryo. (antara/jpnn)
Pemkot Pekalongan kembali menggelar Balloon Festival sebagai bagian dari tradisi Syawalan sekaligus upaya mencegah penerbangan balon liar.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News