Polisi Ungkap Penyebab Kematian Mayat Dicor di Semarang
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Polisi membeberkan penyebab kematian Irwan Hutagalung (53), korban mutilasi yang jasadnya dicor di toko isi ulang air galon Jalan Mulawarman Raya No. 55 Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. M Iqbal Alqudusy mengatakan, pemilik usaha isi ulang air AHS Arga Tirta itu meregang nyawa karena dihantam benda tumpul.
"Penyebab utama kematian korban akibat dari pukulan benda tumpul yang sangat keras pada kepala (kening kiri) yang tembus hingga rahang kanan," kata Kombes Iqbal, Selasa (9/5).
Kesimpulan kematian warga Perum Bukit Agung, Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang itu didapat setelah dilakukan autopsi oleh tim dokter forensik RSUP dr Kariadi Semarang.
"Setelah korban sekarat/pingsan kemudian kepala dan kedua tangan korban dipotong menggunakan sajam (senjata tajam, red)," katanya.
Setelah memastikan korban tak bernyawa, diduga pelaku menimbun sebagian jasad menggunakan cor dengan semen.
Kini, polisi masih menunggu hasil laboratorium patologi anatomi dan toksikologi untuk mengetahui pembusukan jasad korban.
Seperti diketahui, penemuan jasad laki-laki itu bermula dari laporan warga yang curiga dengan bau tak sedap di lokasi kejadian. Warga itu bernama Yuliati (43) yang tak lain juga bekerja di toko tersebut hendak membuka kios.
Polisi mengungkap penyebab kematian Irwan Hutagalung (53), korban mutilasi yang jasadnya dicor di Kota Semarang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News