Jelang Panen Raya Jagung di Grobogan, Pemkab Berharap Harga Tak Jatuh
jateng.jpnn.com, GROBOGAN - Petani jagung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tertolong dengan kehadiran pabrik pakan ternak karena sebagian besar komoditas yang dihasilkan terserap.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Sunanto dari lima pabrik pakan ternak yang ada di Kabupaten Grobogan, setiap tahunnya rata-rata penyerapan jagung petani untuk mencapai 100.000 ton untuk setiap pabrik.
"Total lima pabrik berkisar 500.000 ton jagung per tahunnya," ujarnya, Kamis (8/6).
Sementara tingkat produksi jagung setiap tahunnya, kata dia, bisa mencapai 835.000 ton jagung dari luas areal tanam tahun 2023 sekitar 130.000 hektare.
Menurutnya, 350.000 ton jagung yang belum terserap di pabrik pakan dijual di pasar bebas.
Untuk harga jual jagung dengan kadar air 17 persen, kata dia, untuk saat ini berkisar Rp 5.200 per kilogram.
Menurut dia harga jual sebesar itu, belum termasuk tinggi jika dibandingkan harga jual sebelumnya. Terlebih, ketika saat ini terjadi lonjakan harga telur ayam ras yang salah satu faktornya disebabkan karena adanya kenaikan harga pakan ternak.
"Kami menilai memang tidak ada pengaruh secara signifikan terhadap harga jual jagung di pasaran, ketika harga jual telur ayam ras mengalami lonjakan," ujarnya.
Pemkab Grobogan berharap harga jagung tidak jatuh menjelang musim panen raya. Tahun sebelumnya, harga jagung jatuh hingga Rp 3.500 per kilogram.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News