Nasib Nahas Menimpa Kakek di Grobogan, Berniat Pergi ke Ladang, Tenggelam di Sungai Serang

jateng.jpnn.com, GROBOGAN - Lapiyo (60), korban hanyut di Sungai Serang Kabupaten Grobogan ditemukan tak bernyawa. Jasad warga Dukuh Kidul, Desa Toko, Kecamatan Penawangan itu dievakuasi, Senin (10/7) sekitar pukul 02.30.

Kejadian ini bermula ketika Lapiyo hendak pergi menuju ladangnya di seberang Sungai Serang. Karena tak ada jembatan, korban menyeberangi sungai selebar kurang lebih enam meter dengan kedalaman sekitar dua meter.

Aktivitas ini sudah menjadi kebiasaan korban. Namun, Minggu (9/7) sekitar pukul 14.00 itu menjadi waktu terakhir korban bertemu dengan keluarga.

Sampai larut malam, korban tak diketahui keberadaannya. Dugaan hanya satu, korban hanyut dan tenggelam di Sungai Serang.

"Diduga korban hanyut saat menyeberang. Tidak bisa menyelamatkan diri akhirnya hanyut tenggelam," kata Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto.

Tim SAR Gabungan diterjunkan untuk melakukan pencarian korban. Meski kondisi arus sungai cenderung stabil, pencarian sempat menemui titik buntu. Korban belum ditemukan sampai tengah malam.

"Karena kondisi sudah malam pencarian Tim SAR Gabungan jadi kurang maksimal, hanya pantauan dari bibir sungai," ujarnya.

Jarum jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari, fokus perhatian Tim SAR tertuju pada sesuatu yang mengapung, kurang lebih berjarak 200 meter dari titik lokasi kejadian. Ketika dilakukan pengecekan, itu adalah korban dalam keadaan meninggal dunia.