Perahu di Kebumen Terbaik di Tengah Laut, Kedua Nelayannya Beda Nasib
Sebelumnya, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di laut selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin (10/7) hingga Selasa (11/7).
Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi masih berpotensi terjadi di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut.
Kemudian perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.
Menurutnya, tinggi gelombang 4-6 meter yang masuk kategori sangat tinggi masih berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Jabar, Samudra Hindia selatan Jateng, dan Samudra Hindia selatan DIY.
Dia mengatakan potensi terjadinya gelombang tinggi hingga sangat tinggi itu dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang bergerak dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan 8-25 knot.
"Oleh karena itu, hari ini kami kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah tersebut yang berlaku hingga Selasa (11/7) dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," tutup Teguh Wardoyo.(antara/jpnn)
Sebuah perahu di Kebumen, Jateng, terbalik di tengah laut. Parahu tersebu ditumpangi dua nelayan. Begini beda nasib keduanya.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News