Sempat Pingsan, Nyawa Haji Asal Pekalongan Ini Tak Tertolong
jateng.jpnn.com, BOYOLALI - Seorang haji asal Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang tergabung pada kloter 40 Debarkasi Solo, meninggal dunia setibanya di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa (18/7).
Seorang haji kloter 40 Debarkasi Solo tersebut atas nama Muniroh Kusain Suyuti (60), warga Pengkucen Wiradesa Pekalongan, dilaporkan meninggal setibanya di Klinik Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jateng, sekitar pukul 10.35 WIB.
Menurut Ketua Kloter 40 asal Pekalongan Kindro Dwi Raharjo, jumlah haji kloter 40 sebanyak 360 orang, termasuk haji yang meninggal dunia, Muniroh Kusain Suyuti.
Dia menjelaskan berdasarkan rekam medis oleh dokter kloter saat bersama di Madinah dan Mekah, almarhumah Muniroh Kusain Suyuti tidak ada riwayat diagnosa penyakit bawaan. Almarhumah saat melaksanakan ibadah haji kondisi sehat-sehat saja.
"Almarhumah tidak pernah mengeluh sakit dan meminta obat kepada dokter kloter yang mendampingi jemaah," ujarnya.
Almarhumah meninggal saat menjalani pemeriksaan di Klinik Asrama Haji Donohudan Boyolali. Beliau sempat pingsan saat menaiki bus, kemudian dibawa mobil ambulans ke Klinik Asrama Haji Donohudan.
"Beliau (Muniroh) selama perjalanan dari Arab Saudi menuju Tanah Air sehat-sehat saja, tetapi saat naik bus pingsan dan meninggal di Klinik Asrama Haji Donohudan," katanya.
Sementara itu, Humas PPIH Debarkasi Solo Gentur Rama Indriyadi mengatakan telah meninggal dunia seorang haji kloter 40 asal Wiradesa Kebupaten Pekalongan, Jawa Tengah, atas nama Muniroh Kusain Suyuti (60).
Seorang haji asal Pekalongan, Jateng, meninggal dunia setibanya di Indonesia, padahal kondisinya sehat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News