Heboh, Santri Ma'had UIN Walisongo Dijatah Makanan Basi, Wakil Rektor Buka Suara!
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sebuah video curhatan santri Ma'had Al-Jami'ah UIN Walisongo Semarang viral di media sosial. Tampak empat santriwati yang memegang kotak nasi mengaku sudah tak betah tinggal di ma'had itu.
Alasannya, mereka sudah beberapa kali diberi jatah makan basi oleh pengelola ma'had tersebut.
"Seakan kami tidak dianggap manusia," kata seorang santri.
Santri lainnya mengaku pemberian makanan basi tersebut bukan kali pertama, tetapi sudah tiga kali dirasakan olehnya.
"Apakah kalian pikir kami ini hewan yang bisa dijadikan uji coba," imbuh dia.
Di akhir video mereka menuntut UIN Walisongo untuk menghapus kebijakan kewajiban ma'had yang baru tahun ini diterapkan.
Wakil Rektor III UIN Walisongo Achmad Arief Budiman merespons temuan buruknya mutu layanan katering sebagaimana tergambar dalam video viral tersebut.
Dia mengatakan informasi yang tersebar itu tidak sepenuhnya benar, tetapi pihaknya akan menjadikan ini pengingat yang perlu direspons secara positif.
Santri Ma'had Al-Jami'ah UIN Walisongo Semarang mengaku dijatah makanan basi. Wakil rektor buka suara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News