Heboh, Santri Ma'had UIN Walisongo Dijatah Makanan Basi, Wakil Rektor Buka Suara!
"Telah dilakukan evaluasi terhadap mutu layanan katering dan memberlakukan uji petik secara rutin sebagai upaya penjaminan mutu untuk periode selanjutnya," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8).
Dia menyampaikan layanan katering bagi santri Ma’had Al-Jami’ah bukanlah program wajib. Santri boleh memilih untuk meneruskan berlangganan katering pada bulan kedua atau berhenti berlangganan dan berupaya belanja sendiri untuk keperluan makan.
"Adapun untuk bulan pertama diputuskan disediakan katering sebagai upaya membantu memfasilitasi santri baru yang datang dari luar daerah, luar propinsi dan luar pulau, yang dimungkinkan belum cukup mengenali medan dan lingkungan kampus. Bulan berikutnya dipersilakan untuk memutuskan antara dua pilihan tersebut," katanya.(mar4/jpnn)
Santri Ma'had Al-Jami'ah UIN Walisongo Semarang mengaku dijatah makanan basi. Wakil rektor buka suara.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News