Tiga Influencer Jateng Membentuk Sekoteng, Gelar Kompetisi Video Amatir Berhadiah Rp 100 Juta
Sementara itu, Dimas Zaenal, influencer asal Blora, mengatakan bahwa Jawa Tengah memiliki cerita unik yang harus diceritakan.
“Lewat Sekoteng, kami ingin mendorong masyarakat untuk merayakan identitas budaya kami melalui kreativitas digital,” ujarnya.
Visi yang sama juga disampaikan oleh Produser Bakar Production Tatak Prihantoro. Dia menambahkan bahwa Sekoteng adalah panggilan kepada para kreator di Jawa Tengah, termasuk Bakar Production, untuk bersama-sama merangkul dan memberikan nilai positif melalui karya-karyanya.
“Kami mengajak mereka untuk bergabung dalam perjalanan ini, karena setiap konten yang kita ciptakan memiliki potensi untuk mengubah pandangan dan membangun komunitas yang kuat,” katanya.
Dimas, Ucup, dan Bakar Production mewakili kisah perjuangan konten kreator merintis karier dari bawah. Ucup dulunya adalah seorang pedagang telur gulung di alun-alun Klaten. Dimas seorang pemuda di pedesaan Blora yang tekun bikin konten guyonan khas kampung.
Sementara Bakar, berisi kumpulan para pemain ketoprak dari sebuah kampung di Solo yang terdampak pandemi, lalu merintis pembuatan serial drama komedi berbahasa Jawa yang kemudian digemari di Youtube.
Sekoteng Menggelar Kompetisi Video Amatir "Wajah Jawa Tengah”
Untuk memperkuat misi Sekoteng, dicetuskanlah kompetisi video amatir dengan tema "Wajah Jawa Tengah."
Tiga influencer Jawa Tengah yang tergabung dalam Sekoteng menggelar kompetisi video amatir dengan total hadiah Rp 100 juta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News