Jaga Ketahanan Pangan, Petani Banyumas Diminta Tak Jual Seluruh Gabahnya

Senin, 11 September 2023 – 16:15 WIB
Jaga Ketahanan Pangan, Petani Banyumas Diminta Tak Jual Seluruh Gabahnya - JPNN.com Jateng
Ilustrasi - Hamparan padi siap panen di Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. ANTARA/Sumarwoto

jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Potensi panen padi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah masih akan berlangsung hingga Oktober meskipun luasan panen lebih sedikit dibanding sebelumnya.

"Secara keseluruhan luasan panen padi di Banyumas pada September dan Oktober mencapai 5.405 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santosa, Senin (11/9).

Menurutnya, luasan panen pada September mencapai 3.533 hektare dengan potensi produksi gabah kering giling (GKG) diperkirakan sebesar 20.542 ton.

Lalu, kata dia, luasan panen pada Oktober mencapai 1.872 hektare dengan potensi produksi GKG sebesar 10.508 ton.

"Pada November dan Desember tidak ada panen padi," katanya.

Dia mengatakan ketiadaan panen tersebut karena petani di Banyumas tidak ada yang menanam padi pada Juli dan Agustus seiring dengan datangnya musim kemarau serta adanya perbaikan saluran di Daerah Irigasi (DI) Serayu.

"Masa panen diperkirakan akan kembali berlangsung pada Januari 2024 dengan perkiraan luasan lahan mencapai 15.122 hektare jika pada Oktober sudah turun hujan sehingga petani bisa mengolah sawah dan menanam padi," tuturnya.

Dia mengatakan berdasarkan informasi, saluran irigasi di DI Serayu dijadwalkan akan mulai dialiri air pada 1 Oktober 2023.

Petani Banyumas diminta tak jual seluruh gabah hasil panennya untuk menjaga ketahanan pangan.
Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News