Harga Beras di Kudus Naik, Masyarakat Diimbau Tak Panik
jateng.jpnn.com, KUDUS - Harga beras di Kudus, Jawa Tengah bengangsur naik. Hal ini menyusul cuaca ekstrem dampak dari fenomena El Nino.
Kabid Fasilitasi Perdagangan Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus Minan Muchammad mengatakan bahwa harga jual beras jenis IR 64 premium dijual dengan harga Rp 13.500 per kilogram, sementara IR 64 medium dijual Rp 12.000/kg.
"Harga jualnya memang ada kenaikan, dibandingkan sebelumnya dijual Rp 13.250/kg untuk beras premium dan Rp 11.250/kg untuk beras medium," ujarnya, Rabu (30/8).
Kenaikan harga jual tersebut, kata dia, diperkirakan karena faktor cuaca ekstrem yang dimungkinkan di beberapa tempat terjadi penurunan produksi beras sehingga mendongkrak harga jual di pasaran.
Akan tetapi, imbuh dia, untuk stok beras di pasaran tersedia aman, termasuk di tempat penggilingan padi (rice milling unit/RMU) serta pedagang yang ada di Kudus.
"Dengan ketersediaan setiap pekannya di pasaran berkisar 4.250 ton," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetya memastikan bahwa stok beras dipastikan tersedia dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama beberapa pekan mendatang.
"Hasil pendataan pekan ini stok beras di Kudus tercatat sebanyak 9.684 ton, sedangkan kebutuhan per pekannya berkisar 5.782 ton, sehingga masih ada surplus beras hingga 3.902 ton," ujarnya.
Harga beras di Kudus, Jateng, berangsur naik baik yang kualitas premiu maupun medium. Masyarakat diimbau tidak panik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News