Semarang Climate Strike 2023: Ajak Masyarakat Peduli Isu Perubahan Iklim

Jumat, 15 September 2023 – 22:50 WIB
Semarang Climate Strike 2023: Ajak Masyarakat Peduli Isu Perubahan Iklim - JPNN.com Jateng
Aksi Semarang Climate Strike 2023 di Bundaran Tugu Muda. FOTO: Dokumen untuk JPNN.com.

Menurutnya, penambangan dan pembakaran batu bara, minyak bumi, dan gas alam telah menyebabkan efek gas rumah kaca. Gas-gas yang mengandung karbon menumpuk di atmosfer, membuat energi matahari terperangkap di bumi.

"Naiknya suhu bumi yang menyebabkan aneka masalah, mulai dari memanjangnya kemarau, cuaca ekstrem, kenaikan permukaan air laut, sampai munculnya siklon tropis yang mendekat ke khatulistiwa yang memakan ratusan korban jiwa," ujarnya.

Iqbal Alma dari Wahana Lingkungan Hidup Jawa Tengah mengatakan pantai utara Jawa diprediksi akan menjadi area yang sangat terdampak perubahan iklim.

Menurut prediksi BMKG, kutip dia, pada 2032-2040, suhu harian akan meningkat banyak dan hari-hari kering makin panjang.

"Ini berisiko menimbulkan gagal panen, krisis air persih dan pangan, dan itu semua bisa membuat ketidakstabilan sosial dan politik," katanya.

Bagi Linggayani Soentoro dari EduHouse, percepatan perubahan iklim sangat merisaukan diri sebagai orang tua.

"Masih bisa dihunikah bumi ini saat anak-anak kita besar nanti?" katanya.

Dalam aksi ini juga ditekankan di tingkat pribadi dan keluarga, agar berkontribusi menahan laju perubahan iklim. Misalnya, dengan mengganti pilihan pangan yang rendah emisi karbon, atau, menghindari pangan hewani berpindah ke nabati.

Ratusan orang menggelar aksi Semarang Climate Strike 2023 sebagai ajakan kepada masyarakat untuk peduli isu perubaran iklim.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News