Gibran Tentang Solo: Kota Penghasil Teroris, tetapi Sudah Berubah
jateng.jpnn.com, SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menawarkan berbagai objek wisata unggulan di Solo pada acara Wahana Negara Raharja (WNR).
Acara tersebut diselenggarakan oleh Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI), Jumat (29/9).
Gibran meminta para peserta WNR untuk tidak pulang dulu dan menikmati berbagai objek wisata di Solo.
"Saya titip satu, jangan buru-buru pulang, jalan-jalan dulu, belanja-belanja dulu," katanya.
Menurut dia, Kota Solo sudah banyak berubah, termasuk keberadaan objek wisata yang sudah mengalami tahap revitalisasi.
"Banyak tempat wisata baru. Belum semua jadi, tetapi sudah menunjukkan progres yang cukup baik," katanya.
Dia mengatakan beberapa tempat wisata yang ditawarkan kepada ratusan peserta WNR yakni Taman Pracima Tuin, Solo Safari, dan Lokananta yang merupakan museum musik pertama di Indonesia.
"Jangan kapok untuk kembali lagi ke Solo," katanya.
Gibran juga mengucapkan terima kasih karena Kota Solo sudah dipilih menjadi tempat penyelenggaraan WNR.
"Ini luar biasa, Solo biasanya diimejkan sebagai kota kurang toleran, kota penghasil teroris, tetapi sekarang sudah berubah," katanya.
Baca Juga:
Dia mengakui Solo masa lalu memiliki imej seperti itu. Meski demikian, ia berupaya mengubahnya.
"Ketika saya diberikan amanah di Solo, Solo masuk sebagai kota toleran nomor sembilan dan sekarang nomor empat untuk kota toleran di Indonesia. Jadi sekarang warga bebas untuk mengadakan acara keagamaan apapun," katanya.(antara/jpnn)
Gibran Rakabuming Raka menyebut Kota Solo yang dikenal sebagai penghasil teroris, kini sudah berubah. Ini buktinya.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News