GIIAS Semarang 2023, Kemenperin Dorong Pemprov Jateng Kembangkan Industri Otomatif
Rencananya, antara kedua kawasan industri tersebut akan dibangun pelabuhan internasional kerja sama Indonesia dengan Singapura yang bertempat di Kabupaten Kendal.
"Jawa Tengah ternyata penjualannya tinggi, jadi mereka (investor, red) tertarik memindahkan land production-nya di sini, ini akan kami dorong," ujarnya.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan Jawa Tengah memiliki potensi menjadi pusat investasi industri otomotif nasional dan internasional.
Yohannes bilang, hal itu terlihat ketika perhelatan GIIAS Semarang tahun lalu berlangsung sukses. Dibuktikan pada tahun ini, peserta pameran juga makin bertambah.
"Investasi untuk pabrik di Kota Semarang belum terlalu besar, tetapi ini (GIIAS 2023, red) adalah salah satu yang kami tuju agar (investor, red) lebih percaya, agar mereka melihat Jawa Tengah adalah tempat yang bagus untuk melakukan investasi," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno menyebu komitmennya menyambut dan memberi kemudahan terhadap para investor.
"Tahun kemarin, ada yang berminat direlokasi ke Jawa Tengah, kami menyambut dan siap memfasilitasi dan kami kawal betul. Karena dampak industri otomotif luar biasa," ujarnya.
Ada 14 merek kendaraan yang ikut serta mengikuti pamera ini di antaranya 10 merek kendaraan penumpang, yakni Chery, Daihatsu, Honda, Hyundai, KIA, Mazda, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, Wuling.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) segera merespons peluang investasi industri otomotif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News