Kadinkes Semarang Beberkan Ciri-ciri Penderita Cacar Monyet, Masyarakat Diimbau Waspada
"Kalau mengalami demam, ada kelainan kulit dan pembesaran kelenjar limfe sebaiknya langsung datang ke fasilitas kesehatan. Nanti akan di-assessment, diperiksa apakah ke arah sana (cacar monyet)," katanya.
Pasien yang diduga mengalami gejala cacar monyet, kata dia, akan diambil sampe darahnya untuk dilakukan pemeriksaan Polymerase chain reaction (PCR).
"Untuk di Semarang, kalau 'reagen' dari Kementerian Kesehatan diberikan ke RSUP dr Kariadi, nanti akan kami kirim ke sana. Kalau tidak ada, ya, kami akan kirim ke Jakarta," kata Hakam.
Sebelumnya, Kemenkes mengonfirmasi ada tujuh kasus aktif penyakit cacar monyet atau Monkey Pox di Indonesia yang seluruhnya berada di DKI Jakarta
"Saat ini terdapat tujuh kasus aktif cacar monyet dengan transmisi lokal," kata Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes RI dr Ngabila Salama.
Ngabila mengatakan ketujuh kasus aktif tersebut dikonfirmasi merupakan kasus yang berasal dari transmisi lokal, meskipun terdapat satu kasus yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
Ketujuh orang tersebut, lanjutnya, saat ini sedang melakukan tata laksana penanggulangan cacar monyet, dengan melakukan isolasi di rumah sakit yang telah ditentukan.
"Gejalanya ringan. Saat ini kami masih menunggu kesembuhannya," ujar Ngabila yang juga Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta itu.
Kepala Dinkes Kota Semarang Dokter Abdul Hakam mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran kasus tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News