Kadinkes Semarang Beberkan Ciri-ciri Penderita Cacar Monyet, Masyarakat Diimbau Waspada
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kasus cacar monyet atau Monkey Pox sejauh ini temuan kasusnya ada di Jakarta.
Meskipun temuan cacar monyet ada di Jakarta, Kepala Dinkes Kota Semarang Dokter Abdul Hakam mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran kasus tersebut.
"Sampai detik ini, Alhamdulillah tidak ada (temuan cacar monyet). Kasusnya ada tujuh semua ada di Jakarta," katanya, Rabu (25/10).
Baca Juga:
Dia mengatakan temuan kasus cacar monyet sebetulnya sudah ada pada tahun lalu sehingga seluruh kabupaten/kota di Indonesia diminta untuk mewaspadai penyebaran kasus tersebut di daerahnya.
Penderita cacar monyet, kata dia, memiliki gejala demam, menggigil, sakit kepala, dan pembesaran kelenjar limfadenopati (kelenjar getah bening) di leher, ketiak, dan selangkangan.
"Kemudian ada kelainan kulit juga. Beda dengan cacar air, kalau cacar monyet itu disertai pembesaran kelenjar limfe (limfadenopati)," katanya.
Dia menjelaskan penularan cacar monyet melalui kontak kulit dengan kulit dan membran dengan membran, misalnya hubungan seksual.
Sebagai langkah antisipasi, Hakam mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan, seperti cuci tangan dan menjaga higienitas.
Kepala Dinkes Kota Semarang Dokter Abdul Hakam mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran kasus tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News