Hari Guru Nasional, Wali Kota Semarang Tekankan Kompetensi Pendidik
Hal ini sudah masuk dalam kalender pembahasan antara Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang.
"Jangan dikira guru itu power full. Guru-guru itu sebenarnya kadang mentalnya tidak kuat, mereka juga memiliki permasalahan di rumah, belum lagi di sekolah menghadapi para peserta didik," kata Mbak Ita.
Orang nomor satu di Kota Semarang ini menyebut guru adalah profesi yang berada di garis depan masa depan bangsa. Seorang guru tidak selamanya tegar mendidik dan membimbing siswa-siswinya.
"Bayangkan sendiri, kita mengurus anak satu, dua saja juga merasakan pusing, apalagi guru. Di celah itulah kami memberikan motivasi, termasuk konseling karena mereka juga memiliki tingkat stresing," katanya, lagi.
Dukungan untuk peningkatan kompetensi tersebut akan dilakukan secara berkelanjutan. Wali Kota Semarang perempuan pertama ini menyatakan perhatian tersebut juga harus dilakukan oleh masyarakat untuk mencetak generasi-generasi masa depan yang hebat.
"Inilah yang kami dorong supaya para bapak ibu guru dapat mendidik dan membimbing anak-anak makin baik, hebat dan menorehkan prestasi luar biasa," katanya. (mcr5/jpnn)
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan kompetensi guru merupakan hal penting yang harus diperhatikan.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News