Alasan Pemilik Indekos di Semarang Memakan Kucing: Harga Daging Sapi Mahal

Kamis, 08 Agustus 2024 – 19:02 WIB
Alasan Pemilik Indekos di Semarang Memakan Kucing: Harga Daging Sapi Mahal - JPNN.com Jateng
Nuryanto (63) saat dihadirkan dalam keterangan pers di Polrestabes Semarang. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Nuryanto (63), pemilik indekos yang memakan kucing di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) berdalih karena mengidap diabetes dan tak punya uang untuk beli daging sapi. Kini, dia ditetapkan tersangka oleh polisi.

Mulanya, Nuryanto mengaku nekat memakan daging kucing atas saran kakaknya untuk mengatasi diabetes. Pun menyebut rendah kalori.

"Iya, daging itu kalorinya rendah gitu, jadi saya makan. Ini kata kakak saya, nanti setelah makan dicek gulanya jadi rendah," kata Nuryanto, saat dihadirkan dalam keterangan pers di Polrestabes Semarang, Kamis (8/8).

Namun, akhirnya dia juga mengaku mengonsumsi mamalia karnivor itu adalah inisiatifnya sendiri lantaran tak mampu membeli daging sapi, termasuk ayam.

"Iya, pokoknya daging, tidak harus kucing tidak apa, cuma kalau daging sapi dan ayam, kan mahal," katanya.

Pelaku bilang telah mengonsumsi daging kucing selama 10 tahun. Kucing-kucing itu dia dapat ketika berkeliaran di sekitar indekosnya.

"Rasanya enak dong. Daging kucing itu hanya saya rebus saja, tiga hari habis. Saya makan pakai nasi sedikit," katanya.

Nuryanto mengaku hidup sendirian di Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Dia terpisah dengan anak, telah bercerai dengan istrinya, dan tinggal di kamar indekosnya.

Alasan pemilik indekos di Semarang memakan kucing lantaran harga daging sapi mahal.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News