Kasus Perundungan PPDS Undip, Apa Kabar Terbarunya?
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap dugaan kasus perundungan di lingkungan Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS) Undip Semarang.
Kabar terbarunya, saat ini Polda Jawa Tengah memintai keterangan ahli autopsi psikologi dalam penyelidikan kasus yang menjadi perhatian publik beberapa waktu lalu.
"Penyelidik sudah meminta keterangan dua ahli, masing-masing ahli pidana dan ahli autopsi psikologi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Johanson Simamora di Semarang, Jumat (27/9).
Dia mengatakan secara umum sudah 43 saksi yang dimintai keterangan dalam penyelidikan perkara dugaan perundungan tersebut.
"Selain ahli, tim penyelidik juga sudah meminta keterangan sejumlah dokter, di antaranya rekan se-angkatan korban di Fakultas Kedokteran Undip," ungkapnya.
Polisi juga meminta keterangan dari Kementerian Kesehatan sebagai pihak yang telah melakukan investigasi terhadap perkara tersebut.
Kombes Pol. Johanson menjelaskan bahwa kasus dugaan perundungan tersebut merupakan perbuatan orang per orang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng ini lantas meminta masyarakat mempercayakan menyelesaikan perkara tersebut pada kepolisian.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap dugaan kasus perundungan di lingkungan Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS) Undip Semarang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News