Rekonstruksi Ulang Penembakan Siswa SMK di Semarang, Adakah Fakta Baru?

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Jalan Candi Penataran Raya, Kalipancur, Semarang, menjadi saksi rekonstruksi penembakan tragis siswa SMK Negeri 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy (17).

Rekonstruksi ini menghadirkan tersangka, Aipda Robig Zaenudin, anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang, yang untuk pertama kalinya diperlihatkan secara langsung di hadapan publik pada Senin (30/12). Kehadirannya memancing perhatian dan emosi warga yang memadati lokasi.

Sorakan dan kecaman tak henti-hentinya diteriakkan oleh warga begitu Aipda Robig tiba. Mengenakan baju tahanan biru dan tangan terborgol, tersangka turun dari mobil Toyota Avanza hitam dengan pengawalan ketat. Dia memegang pistol mainan sebagai properti untuk memperagakan kejadian.

Rekonstruksi dimulai dengan Aipda Robig duduk di atas sepeda motor Yamaha N-Max biru, mengenakan masker hitam. Saat penyidik memintanya membuka masker, warga yang hadir dapat melihat wajah tersangka dengan jelas, menambah ketegangan suasana.

Dalam proses tersebut, Robig beberapa kali mencoba mengarahkan jalannya rekonstruksi. Dia kerap menyela dengan nada ketus, memberikan keterangan tambahan terkait kronologi versi dirinya.

“Di sana, sebelah sana, sebelum jalan mereka mengayunkan senjata tajam, Pak. Mereka jalannya agak keluar marka. Itu jalannya begitu,” ucapnya, menunjuk lokasi yang dimaksud.

Namun, penyidik tetap teguh pada prosedur. Salah satu penyidik bahkan menegur, “Rob, biarkan saja mereka menunjukkan versinya. Jangan kami arahkan terus.”

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto menegaskan rekonstruksi dilakukan secara lengkap untuk memberikan gambaran utuh kepada masyarakat.