2 Polisi Pemeras Remaja di Semarang Tak Dipecat, Hanya Kena Demosi, Hmm

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Majelis sidang kode etik profesi Polda Jawa Tengah tak menjatuhkan hukuman pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) terhadap Aipda Roy Legowo, dan Aiptu Kusno. Keduanya hanya dihukum demosi.
Meski terbukti melakukan tindakan tercela dengan pemerasan terhadap remaja, dua anggota Polrestabes Semarang tersebut masih tetap dinyatakan sah menjadi Korps Bhayangkara.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mengatakan Aiptu Kusno dan Aipda Roy Legowo terbukti melakukan tindakan tercela.
"Akan dikenakan mutasi sifatnya demosi, Aiptu Kusno 8 tahun, Aipda Legowo 7 tahun," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto seusai sidang kode etik, Senin (17/2).
Kombes Artanto mengatakan, ketua komisi sidang kode etik profesi juga memberi hukuman penempatan khusus atau patsus selama 30 hari.
Aiptu Kusno, dan Aipda Roy Legowo juga harus minta maaf kepada institusi Polri maupun korban.
"Yang bersangkutan juga diminta meminta maaf di depan sidang etik," ujar Abiturien Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 itu.
Tak sampai disitu, Aipda Roy Legowo, dan Aiptu Kusno akan ditangani oleh Biro Sumber Daya Manusia atau SDM Polri untuk pembinaan mental agar menjadi polisi yang baik.
Pemecatan gugur, Aipda Roy Legowo & Aiptu Kusno pemeras remaja di Semarang hanya dihukum demosi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News