Ibu Gorok Anak di Brebes, Begini Analisis Psikologinya, Ternyata
"Sekali lagi, perlu dilakukan asesmen psikologis terlebih dahulu dan juga mempelajari riwayat psikiatrik-nya untuk dapat memahami kondisinya saat ini," papar Psikolog Klinis rumah sakit swasta di Semarang ini.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto menyampaikan bahwa pihaknya saat ini masih mendalami kejiwaan pelaku KU dengan melakukan observasi oleh dokter kejiwaan.
Menurutnya, ganjalan terbesar dalam kasus ini pelaku tidak bisa dimintai keterangan lantaran jawabannya selalu ngelantur dan berubah-ubah.
"Kami sudah melakukan interogasi awal kepada saksi-saksi dan pelaku, tetapi pelaku pada saat dilakukan pemeriksaan masih belum stabil dan jawabannya selalu ngelantur, ngacau," ujar AKBP Faisal, Senin (21/3).
Kendati demikian, dia mengungkapkan bahwa motif perbuatan pelaku karena adanya bisikan gaib.
Pelaku KU, lanjut dia, mengaku dalam pemeriksaan awal mendapat bisikan untuk membunuh anaknya karena apabila tidak dibunuh hidupnya akan susah.
"Pelaku mengaku mendapat bisikan gaib," ungkapnya.
Pelaku dijerat undang-undang Perlindungan anak dengan ancaman Pidana 20 tahun penjara apabila memang terbukti saat melakukan pembunuhan dalam keadaan sehat kejiwaannya. (mcr5/jpnn)
Psikolog asal Undip mengungkapkan pendapatnya soal fenomena ibu gorok anak di Brebes. Bikin merinding.
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News