Wahana di Pasar Malam Semarang Rubuh, 8 Luka-luka, Polisi Bergerak
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sebanyak delapan orang menjadi korban jatuhnya wahana ontang-anting di Pasar Malam Jalan Jolotundo, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jumat (3/6) kemarin.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.45 WIB dengan jumlah penumpang ontang-anting sebanyak delapan orang yang terdiri dari anak-anak dan dewasa.
Kapolsek Gayamsari Kompol Henky Prasetyo mengatakan robohnya permainan di pasar malam tersebut disebabkan karena kontur tanah yang labil.
"Penyebabnya karena tanahnya labilnya, mungkin habis hujan," kata Hengky dalam keterangan pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (6/6).
Atas peristiwa tersebut, Hengky menutup pasar malam dengan garis polisi kemudian mengamankan seorang pengelola dan tiga orang operator wahana ontang-anting tersebut.
"Saksi-saksi sudah kami amankan, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan luka-luka," ucapnya.
Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan sementara, pihaknya menemukan dugaan lalainya pihak pengelola terutama di bagian operator hingga mengakibatkan robohnya permainan tersebut.
"Setelah kami periksa itu bisa untuk orang dewasa, tidak hanya anak-anak," ujarnya.
Wahana Ontang-anting di Pasar Malam Jalan Jolotundo Semarang rubuh. Delapan korban dilarikan ke rumah sakit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News