Korban Pelecehan Seksual Guru Agama di Batang Capai 45 Siswi, 10 Disetubuhi
jateng.jpnn.com, BATANG - Korban dugaan pelecehan seksual oleh seorang guru agama sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mencapai 45 siswi.
Sebanyak 10 siswi diduga disetubuhi dan hampir 35 siswi diduga menjadi korban pencabulan oleh predator seks yang berinisial AM (35) warga Weleri, Kabupaten Kendal.
"Pelaku melakukan perbuatan cabul dan pemerkosaan kepada murid-muridnya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro dalam keterangan pers di Semarang, Rabu (7/9).
Pelaku merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang menjadi guru pendidikan agama islam dan merangkap sebagai pembina OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) di SMP tersebut.
Kombes Djuhandani mengatakan pelaku memanfaatkan jabatannya untuk melancarkan perbuatan tak senonoh tersebut dengan modus tes kedewasaan dan kejujuran.
"Modusnya dengan melakukan pemilihan anggota OSIS ada kelas VII, VII, dan IX," ujarnya.
Pelaku melakukan hal tersebut sejak 2020 hingga peristiwa terakhir setelah melakukan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Republik Indonesia pada Rabu (17/8) lalu.
"Pada kelas VII, dia (pelaku, red) kebanyakan pencabulan, setelah terbiasa melakukan persetubuhan," tuturnya.
Polisi mengungkap jumlah korban pelecehan seksual oleh guru agama di Batang mencapai 45 siswi SMP. Dari jumlah tersebut, 10 siswi disetubuhi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News