Terkuak Dalang di Balik Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Bandung, Oh Ternyata
jateng.jpnn.com, SOLO - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap lima terduga teroris di Boyolali dan Sukaharjo, Jawa Tengah.
Kelima teroris tersebut merupakan kelompok di balik bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Bandung pada Desember 2022.
Salah satu pentolan kelompok tersebut, yakni S yang merupakan ketua atau Amir kelompok kecil di wilayah Solo Raya
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Densus 88 Antiteror Mabes Polri Kombes Pol Aswin Siregar menyebutkan terduga teroris S melakukan pendanaan aksi tindak pidana terorisme dengan sarana kotak sumbangan.
"Ada sekitar 50 kotak sumbangan yang disita sebagai sarana untuk pendanaan yang mereka lakukan dalam aksi tindak pidana terorisme termasuk peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, beberapa waktu lalu," kata Aswin Siregar dalam konferensi Pers, di Mapolresta Surakarta, Jumat (3/8).
Tersangka S bersama empat anggotanya yang ditangkap tersebut, kata dia, menandai kotak sumbangan dengan label sumbangan Sahabat Langit dan Kotak Sumbangan Sahabat Umat.
"Ini merupakan cara mereka untuk mengumpulkan atau mendapatkan dana yang diletakkan di tempat-tempat umum," jelasnya.
Sehingga, kata dia, hasil-hasil sumbangan tersebut mereka kumpulkan sebagai dana untuk pembelian bahan-bahan yang mereka lakukan. Kemudian masalah rekrutmen dan lain-lain itu, masih akan terus berkembang.
Densus 88 Antiteror Mabes Polri akhirnya mengungkap kelompok teroris di balik bom bunuh diri Polsek Astanaanyar Bandung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News