Anak Punk di Sukoharjo Berulah, Tantang Warga, Sempat Serang Polisi
jateng.jpnn.com, SUKOHARJO - Segerombolan anak punk berulah di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo pada Kamis (10/08) pagi.
Kapolsek Mojolaban AKP Tarto mengatakan gerombolan anak punk tersebut berjumlah sekitar 12 orang dan sempat saling berkelahi. Mereka juga menantang warga yang ada di sekitar mereka.
"Kejadiannya pukul 09.00 WIB tadi, ada warga yang melapor ke Polsek Mojolaban. Kejadiannya di sekitaran SPBU Wirun. Saya datangi lokasi dengan seorang anggota, benar ternyata sudah ada anak-anak punk yang berkelahi dengan temannya sendiri," kata Tarto saat dihubungi, Kamis (10/8).
Gerombolan punk tersebut, lanjut Tarto, justru makin memberontak ketika polisi tiba di lokasi. Mereka memaki anggota kepolisian, bahkan ada yang menyerang Kapolsek.
Setelah berusaha menenangkan keadaan, gerombolan anak punk itu mau diajak ke Mapolsek Mojosongo, untuk makan. Mereka kemudian diminta untuk menjaga kondusifitas dan meninggalkan lokasi.
"Informasinya mereka sudah mabuk di seputaran Pasar Bekonang, terus berjalan ke barat sambil cari makan, tetapi mereka enggak punya uang," ujarnya.
Warga kemudian ada yang inisiatif memberikan mereka uang untuk makan. Sebagian mereka berjalan arah ke barat menuju Solo, sebagian diantar warga ke Terminal Tirtonadi.
Terkait penyerangan itu, Kapolsek AKP Tarto enggan mempersoalkan hal tersebut. Dia fokus untuk meredam warga, yang mulai terpancing emosi.
Segerombolan anak punk berulah di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo pada Kamis (10/08) pagi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News