Pemkot Surakarta Mengupayakan Tiket Gratis Piala AFF U-16 untuk Pelajar

jateng.jpnn.com, SOLO - Pemerintah Kota Surakarta berencana menyiapkan tiket gratis untuk sejumlah penonton guna meramaikan gelaran Piala AFF U-16 pada 21 Juni hingga 4 Juli 2024. Kepastian kabar tersebut masih dalam pembahasan hingga saat ini.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan segala persiapan Piala AFF U-16 yang akan dihelat di Solo dari awal sampai akhir kompetisi itu sudah dipersiapkan dengan matang. 

Piala AFF U-16 akan menggunakan berbagai venue seperti Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari sebagai lokasi pertandingannya dan sejumlah lapangan latihan seperti Lapangan Sriwaru, Lapangan Banyuanyar, dan Lapangan Kotta Barat.

“Fasilitas pertandingan bola kita sudah lebih dari siap. Insyaallah AFF bisa berjalan dengan lancar. Yang penting warga Solo bisa nonton langsung di Manahan, kalau anak sekolah nanti ya. Yang jelas kami bisa semangati timnas,” kata Gibran, Rabu (19/6).

Beberapa waktu sebelumnya, Gibran juga mengungkapkan adanya kesempatan bagi pelajar untuk bisa menonton AFF U-16 secara gratis. Dengan demikian masyarakat bisa ikut meramaikan ajang sepak bola tersebut karena Solo ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaranya.

“Boleh-boleh, bisa-bisa, ya seperti saat Piala Dunia U-17 kemarin saja. Namun, nanti akan dikomunikasikan dengan Ketum PSSI dulu untuk pastinya. Nanti kami tindaklanjuti lagi,” kata dia dalam sesi wawancara dengan awak media beberapa waktu sebelumnya.

Sekadar informasi, konsep tiket gratis untuk pelajar seperti yang direncanakan itu pernah diterapkan saat Solo jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 beberapa bulan lalu.

Kala itu Pemerintah Kota Surakarta mendapatkan restu dari FIFA dan PSSI untuk mendatankan pelajarnya agar ikut meramaikan pertandingan langsung dari stadion.

Terkait rencana serupa yang diupayakan pada AFF U-16 ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta Rini Kusumandari pun membenarkan hal tersebut.

"Sebelum libur Iduladha ini kami sudah membahas kemungkinan itu bersama PSSI. Kami membahas beberapa hal terkait teknis, salah satunya juga wacana kuota untuk pelajar itu. Namun, PSSI masih belum memutuskan, informasinya masih dihitung dulu kemungkinan-kemungkinannya,” imbuh Rini. (mcr21/jpnn)