Klub Liga 1 Menunggak Gaji Pemain, PSSI Siapkan Sanksi Berat, PSIS Masuk Radar

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan peringatan keras terhadap klub-klub nakal yang tak kunjung membayar gaji pemain. Tahun depan, tak hanya denda, sanksi berat akan diberlakukan.
“Kami kecam keras klub yang menunggak gaji. Tahun depan ada sanksi pemotongan poin. Ini sudah disepakati dengan pihak liga,” tegas Erick saat menghadiri acara di FIFA Arena, Ciputat, Selasa (6/5).
Pernyataan Erick ini menegaskan komitmen PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam menegakkan regulasi club licensing yang profesional, sekaligus melindungi hak-hak pemain yang selama ini kerap jadi korban.
Menurut Erick, langkah tegas ini adalah bentuk investasi jangka panjang untuk menciptakan industri sepak bola nasional yang sehat, adil, dan berkelanjutan.
“Liga harus berdiri independen, tetapi kami dorong terus agar klub tak semena-mena pada pemain,” tambahnya.
Masalah tunggakan gaji memang sudah jadi penyakit lama di Liga Indonesia. Menjelang akhir musim, isu ini kembali mencuat, kali ini menimpa tiga pemain asing PSIS Semarang, yakni Evandro Brandao, Roger Bonet, dan Vitinho.
Mereka bahkan melayangkan protes terbuka lewat akun Instagram resmi klub.
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) langsung bergerak. Ketua APPI Andritany Ardhiyasa menyatakan pihaknya akan memberi pendampingan maksimal terhadap pemain yang menjadi korban.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan peringatan keras terhadap klub-klub nakal yang tak kunjung membayar gaji pemain.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News